studio1

studio1

15 Juli 2010

Kabel Dan Konektor: Dua Hal Yang Sering Disepelekan


Seringkali kita dibuat lelah dengan masalah klasik pada output video dari PC, seperti gambar berbintik, bergaris-garis, warna pudar, gambar bergelombang, dll. Padahal komputer yang digunakan adalah komputer keluaran terkini dan spesifikasinya diatas standar spesifikasi yang disarankan.

Kabel dan Konektor, dua perangkat yang masih menjadi perangkat pokok dalam distribusi signal audio dan video, baik dari PC ke perangkat analog, maupun ke perangkat lain. Dua perangkat ini yang sering kita sepelekan kualitasnya (termasuk saya juga, dulunya ....).

Menggunakan kabel dan konektor A/V yang memiliki kualitas rendah, sangat rentan terhadap signal pengganggu dari luar, baik berupa frekuensi tinggi, maupun induksi yang dihasilkan oleh power supply dan perangkat lain yang menggunakan trafo (voltage regulator, ups, dll).

Lantas bagaimana memilih kabel dan konektor yang memiliki kualitas memadai? beberapa tips dibawah ini mungkin sedikit membantu rekan-rekan pengguna software MyMedia, agar gambar yang dihasilkan lebih maksimal dan bebas gangguan noise:

Serat Ground Kabel
Hal yang paling menentukan sebuah kabel dapat meredam signal gangguan dari luar kabel adalah kualitas serat ground yang melilit didalam lapisan jaket kabel.

Sangat dianjurkan untuk menggunakan kabel yang memiliki lilitan serat ground sangat rapat. perhatikan juga jumlah serat ground dan model lilitannya. Yang paling bagus adalah serat dengan model anyaman rapat.


Serat ground dengan anyaman rapat tersebut dijamin dapat menghalau signal frekuensi tinggi dan induksi dari luar kabel. Semakin banyak jumlah serat, semakin tinggi daya redam terhadap signal pengganggu.




Hindari menggunakan kabel dengan serat yang hanya sekedar melilit seadanya dan memiliki jumlah serat yang sedikit. Memang harga kabel jenis ini jauh lebih murah, tetapi dianjurkan tidak mengorbankan kualitas gambar hanya karena faktor harga.

Beberapa merek kabel (hanya saran, bukan promosi) berkualitas dapat anda gunakan seperti Canare, Hitachi, atau Sony. Merek lokal juga ada yang memiliki kualitas serat ground yang baik.




Kualitas Konektor Kabel
Konektor kabel A/V (rca, plug, canon, dll) juga harus mampu meredam signal pengganggu. Jangan menggunakan konektor yang memiliki selongsong/rumah yang terbvuat dari bahan plastik. Jika hanya untuk instalasi A/V rumahan, menggunakan konektor dengan rumah plastik sah-sah saja dilakukan, karena biasanya instalasi A/V untuk rumahan tidak memerlukan kabel yang panjang.


Sangat dianjurkan menggunakan konektor dengan selongsong/rumah yang terbuat dari bahan metal. Selongsong berbahan metal/logam ini mampu meredam kemungkinan signal pengganggu masuk melalui konektor.



Combiner/Joiner/Adapter
Konektor ini biasanya digunakan untuk menyambung dua ujung kabel atau lebih jika panjang kabel tidak memadai. Di bagian ini juga kita sering kecolongan. Gunakan juga joiner/adapter dengan rumah yang berbahan metal. Sangat tidak dianjurkan menggunakan joiner/adapter dengan rumah berbahan plastik.

 




Kerapatan Soket
Jika menancapkan konektor ke soket, periksa apakah soket benar-benar mencengkeram rapat pin konektor. Jika longgar, gantilah dengan yang baru. Soket yang longgar dapat menyebabkan kualitas distribusi signal menjadi berkurang, warna menjadi pudar, bahkan hitam putih.



Penyolderan Kabel Dan Konektor
Penyolderan kabel ke lidah konektor yang memiliki kualitas bagus, sering sulit menyatu, meskipun menggunakan timah dengan kualitas tinggi. Penyolderan yang asal jadi menyebabkan serat ground dan serat inti kabel tidak melekat dengan baik di ujung lidah solderan konektor, sehingga kualitas distribusi signal A/V menjadi berkurang.

Untuk memudahkan penyolderan/pematrian, gunakan solder dengan daya 60 watt. Atau teteskan sedikit air keras ke ujung serat kabel dan lidah solder di konektor agar timah dapat melekat dengan baik.

Tata Letak Kabel
  1. Atur jalur kabel agar tidak melintasi perangkat-perangkat yang menggunakan trafo (power supply, ups, voltage regulator).
  2. Pisahkan jalur kabel listrik dsn kabel A/V. Arus listrik yang bekerja di frekuensi rata-rata 50 hz dapat menyebabkan "brooming" di audio.
  3. Usahakan untuk membuat grounding di perangkat elektronik (PC, audio mier, video mixer, wireless mic, dll). Sambungkan kabel grounding ke tanah yang memiliki kelembaban tinggi. Cara ini membantu membuang signal pengganggu, noise, dan induksi yang ditimbulkan oleh perangkat elektronik tersebut.
 

Artigos Relacionados